Senin, 31 Agustus 2020

MANFAAT BUDIDAYA MARKISA

Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari buah markisa baik untuk lingkungan, pangan dan ekonomi keluarga. Kerimbunan daunnya bisa membuat teduh dan buahnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat, selain manfaat lain seperti sumber vitamin bagi keluarga dan meningkatkan konsumsi buah keluarga.

Budidaya markisa

Meskipun tanaman markisa bukan tanaman asli Indonesia dan banyak ditemukan di daerah subtropis, namun tanaman ini bisa dikembangkan didataran rendah seperti Surabaya. Hal yang terpenting dalam budidaya ini adalah penyiangan ketika akan berbuah, karena dalam masa pembentukan buah, tanaman akan lebih membutuhkan air, penyiangan daun dilakukan untuk memperkecil kebutuhan air oleh daun.

Budidaya markisa bisa dilakukan di daerah tandus atau area yang kecil seperti halaman rumah, gang di kampung, jalan desa, fasum atau di pagar rumah. Tanaman ini membutuhkan penyangga sebagai media merambat.

Markisa dan manfaat untuk lingkungan

Markisa yang ditanam di areal yang tandus ataupun terbatas bisa membantu untuk meningkatkan produktivitas lahan di wilayah tersebut. Daun rimbunnya bisa membantu menurunkan suhu yang ada disekitarnya sehingga lebih teduh dan nyaman. Jika ditanam di sepanjang jalan kampung atau halaman, anak-anak dan warga bisa lebih nyaman berjalan dibawahnya karena tidak terlalu panas mengingat suhu udara di Kota Surabaya sangat menyengat ketika musim kemarau.

Selain itu, tanaman ini juga bisa digunakan sebagai penambah estetika dikawasan tertentu seperti perumahan atau areal parkir. Jika ditata dengan apik, rambatan tanaman markisa bisa menambah cantik kawasan tersebut dengan hijau daun, bunga ataupun buahnya.

Markisa dan kesehatan

buah markisa mengandung banyak zat yang berguna bagi kesehatan tubuh. Buah ini mengandung banyak vitamin C yang diyakini bisa membantu mencegah kanker, hipertensi, dan menurunkan kolesterol.

Markisa dan sumber pangan

Konsumsi buah dalam sebuah keluarga di Indonesia masih sangat kecil. Sedangkan menurut Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi pangan PBB, per kapita dianjurkan untuk mengkonsumsi buah 65,75 kg per tahun agar tetap sehat. Sehingga kegiatan budidaya buah markisa ini diharapkan bisa membantu meningkatkan jumlah konsumsi buah keluarga.

Manfaat ekonomi

Manfaat lain yang bisa diambil oleh masyarakat adalah penghasilan tambahan untuk keluarga. Buah markisa bisa dijual dalam bentuk segar atau hasil olahan buah markisa. Nilai tambah bisa didapatkan jika buah markisa diolah menjadi produk olahan seperti es krim, yoghurt, selai, sari buah, permen, dodol atau bentuk lainnya.